Selamat Datang di Blog Beruang Kutub semoga blog ini bisa bermanfaat untuk semua dan menjadikan blog ini sebagai tempat sharing

Friday 4 January 2013

ADC


PENGUBAH ANALOG KE DIGITAL (ADC Analog to Digital Converter) 

Menghubungkan rangkaian digital ke peralatan sensor adalah mudah jika sensor-sensornya juga digital. Saklar (switches), relay dan enkoder dengan mudah dihubungkan ke gerbang rangkaian karena sinyalnya on/off (nyala atau mati). Tetapi jika peralatan sensornya analog, penghubungannya menjadi lebih rumit. Apa yang dibutuhkan adalah cara yang secara elektronik menterjemahkan sinyal analog menjadi digital (binary). Suatu pengubah sinyal analog menjadi digital (ADC) melakukan pekerjaan ini.

Suatu ADC menerima masukan sinyal elektrik analog seperti tegangan atau arus, kemudian mengeluarkannya sebagai bilangan bineri (digital), seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. ADC digunakan sebagai pengantara antara sensor-sensor analog dengan sistem digital (digital computer).


Jenis-jenis Pengubah ADC 

  •  Flash ADCFlash ADC disebut juga ADC parallel; rangkaian ini mudah dipahami. Terbuat dari sederetan pembanding (comparator), setiap pembanding membandingkan sinyal masukan input terhadapsatu tegangan acuan tertentu. Keluaran output pembanding disambungkan ke masukan input suatu rangkaian enkoder yang kemudaian menghasilkan keluaran output binari. Gambar berikut ini menunjukkan rangkaian flash ADC 3-bit.

    Vref suatu tegangan acuan yang stabil disediakan oleh pengatur tegangan yang teliti sebagai bagian dari rangkaian pengubah (converter) – tidak terlihat pada  gambar. Jika tegangan input analog melebihi tegangan acuan pada setiap pembanding, secara berurutan output pembanding men jenuh menjadi keadaan tinggi. Enkoder prioritas membangkitkan bilangan bineri berdasarkan pada input aktif tingkat tertinggi, mengabaikan input aktif lainnya. 


readmore »»  

Baca Selengkapnya......